Langsung ke konten utama

Wow, Semut Bisa Menari dengan Satu Kaki


Semut menari
 Meski kecil, semut dikenal dengan kehebatannya membentuk koloni dan bekerja memenuhi kebutuhannya. Namun, bagaimana dengan kemampuan menari semut? Dalam salah satu fotonya, Robertus Agung Sudiatmoko, fotografer asal Indonesia, menunjukkan bahwa semut pun bisa melakukan hal itu.
Dalam foto tarian semut itu, semut tampak mengangkat lima kakinya dan menopang tubuhnya hanya dengan satu kaki. Dengan kaki belakang yang diangkat tinggi, semut itu bisa bertahan dengan satu kaki selama 30 detik. Kalau saja ada ajang pencarian bakat serangga, semut ini mungkin akan memenanginya.
Robertus mengaku terkesan bisa mendapatkan foto itu. Ketika hendak memotret, ia hanya berharap bisa menampilkan foto semut yang terbaik. "Lalu tiba-tiba, ketika berharap foto terbaik, semut itu mengangkat kakinya dan menunjukkan pose breakdance. Saya sendiri tak pernah breakdance, tetapi tiba-tiba saya teringat itu," kata Robertus.
Robertus mengatakan, foto semut itu diambil saat ia hunting foto bersama grupnya, September lalu. Ia mengaku putus asa pada saat awal mengambil foto karena hujan dan harus menunggu sampai reda. Namun, setelah menunggu, dengan kamera Canon 40D dengan lensa 10 mm, ia mendapatkan foto mengagumkan itu.
Selain foto semut menari, Robertus juga memotret semut yang tengah berusaha memakan daun yang ukurannya 10 kali tingginya. Ada pula semut yang berada di permukaan tanah dengan cahaya matahari menyorotnya, membuat pose menyembah dengan dua kaki depan dilipat, seperti sedang berdoa.
Jenis semut yang dipotret Robertus adalah semut api. Coba saja mengganggunya dan Anda akan menyesal sebab semut ini bisa membuat serangan yang menyakitkan. Akan tetapi, di luar itu, Robertus berkomentar, semut sangat menarik, independen, dan pada saat yang sama pintar dalam membentuk kelompok.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tron

ini film yg sangat seru dan fantastik

Inilah Universitas Waria Pertama di Dunia

Ketika tuntutan persamaan hak sudah dilontarkan dan persamaan persepsi sudah bisa diterima di masyarakat, maka dibentuklah suatu Universitas yang mahasiswanya (mahasiswa atau mahasiswi?)    adalah para pelaku transgender alias waria. Universitas ini ada di Thailand, yang menjadi surga kebebasan transgender tentunya. Pendidikan yang diberikan lebih ke arah pembekalan diri bidang ilmu ketrampilan, seperti Pengembangan Kepribadian, Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias. sumber Beritaunik.com

136 Anak Meninggal Setiap Hari

Data Bank Dunia tahun 2008 menunjukkan, sebanyak 50.000 anak Indonesia meninggal dunia karena masalah sanitasi air dalam setahun. Itu berarti rata-rata ada 136 anak yang meninggal setiap hari karena tak terjaminnya kebutuhan air bersih. Pernyataan ini disampaikan Saiful Munir, Sekjen Lingkar Studi Aksi Demokrasi Indonesia (LS ADI), saat unjuk rasa peringatan Hari Air Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2011). "Kebijakan yang keliru dari pihak pemerintah dalam menyediakan akses air bersih kepada masyarakat menyebabkan banyak anak menjadi korban," kata Saiful. Menurutnya, seharusnya pemerintah bertugas melaksanakan amanat konstitusi, khususnya Pasal 33 UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah memanfaatkan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat. Itu artinya, pemerintah perlu mengupayakan air bersih gratis bagi rakyat. "Bukannya diprivatisasi sebagaimana terjadi saat ini," tambah Saiful. Muhammad Reza, Koordinator Advokasi Koalisi Rakyat untu...