Langsung ke konten utama

Cara Aman Facebook-an di Kantor

INILAH.COM, Jakarta - Ingin Facebook-an di kantor tapi takut ketahuan bos? Dengan hardlywork.in, Facebook Anda menyamar sebagai Microsoft Excel.
Dengan tampilan Excel, Facebook Anda ‘tampil secara lebih profesional’. Situs penyamaran ini adalah www.hardlywork.in. Tampilan Facebook di situs ini berupa tabel-tabel spreadsheetExcel. Tapi kontennya sebenarnya adalah aktivitas Facebook. Kalau Anda membuka Facebook dengan cara ini, Anda tetap akan kelihatan seperti sedang bekerja.
Di sana ada nama akun, posting-an terbaru yang sama dengan yang tampil di wall, dan foto-foto tag terbaru. Anda bisa mencari akun teman di bar formula. Kolom-kolomnya juga menampilkan komentar, keterangan siapa yang me-like sebuah posting, dan jugalink.
Jika ada keterangan 4 like, arahkan kursor ke kolom itu, dan tampillah nama-nama yang memberi tanda like di-posting-an tersebut. Tampilannya terlihat sepi tanpa gambar?
Jangan khawatir. Jika Anda mengarahkan kursor ke nama atau linkfoto, foto tersebut akan tampil sebagai thumbnail di sudut kanan bawah. Nah, sekarang kurang apa lagi?
Selamat Facebook-an di kantor! Sst... jangan bilang siapa-siapa.  [mor]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tron

ini film yg sangat seru dan fantastik

Inilah Universitas Waria Pertama di Dunia

Ketika tuntutan persamaan hak sudah dilontarkan dan persamaan persepsi sudah bisa diterima di masyarakat, maka dibentuklah suatu Universitas yang mahasiswanya (mahasiswa atau mahasiswi?)    adalah para pelaku transgender alias waria. Universitas ini ada di Thailand, yang menjadi surga kebebasan transgender tentunya. Pendidikan yang diberikan lebih ke arah pembekalan diri bidang ilmu ketrampilan, seperti Pengembangan Kepribadian, Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias. sumber Beritaunik.com

136 Anak Meninggal Setiap Hari

Data Bank Dunia tahun 2008 menunjukkan, sebanyak 50.000 anak Indonesia meninggal dunia karena masalah sanitasi air dalam setahun. Itu berarti rata-rata ada 136 anak yang meninggal setiap hari karena tak terjaminnya kebutuhan air bersih. Pernyataan ini disampaikan Saiful Munir, Sekjen Lingkar Studi Aksi Demokrasi Indonesia (LS ADI), saat unjuk rasa peringatan Hari Air Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2011). "Kebijakan yang keliru dari pihak pemerintah dalam menyediakan akses air bersih kepada masyarakat menyebabkan banyak anak menjadi korban," kata Saiful. Menurutnya, seharusnya pemerintah bertugas melaksanakan amanat konstitusi, khususnya Pasal 33 UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah memanfaatkan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat. Itu artinya, pemerintah perlu mengupayakan air bersih gratis bagi rakyat. "Bukannya diprivatisasi sebagaimana terjadi saat ini," tambah Saiful. Muhammad Reza, Koordinator Advokasi Koalisi Rakyat untu...