Langsung ke konten utama

Inilah Louisa Bella, Anjing Unik Penguji Rasa Minuman Anggur

penguji anggur.
CANBERRA - Seekor anjing pelacak yang memiliki penciuman tajam kini dipekerjakan sebagai penguji anggur.
Anjing berusia tujuh tahun yang diberi nama Louisa Bella telah dilatih untuk dapat mengidentifikasikan anggur bahkan hanya dengan mencium bau botolnya.

 

Louisa Bella kini berprofesi sebagai penguji anggur/Orange
Hidung Louisa Bella yang sensitif itu juga dapat mengendus gabus penutup botol bir yang telah rusak. Hal tersebut pun menguntungkan sang pemilik, Michelle Edwards dan Daniel Fischl yang merupakan pengusaha anggur berlabel Linnea untuk dapat menghemat uang mereka.

"Dia hanya harus mengendus barel anggur untuk mengetahui anggur-anggur yang masih aktif," ujar Michelle. Sebagaimana dikutip, Orange (11/7/2011).

Mereka sengaja memanfaatkan bakat yang dimiliki Louisa dengan melatihnya dengan beberapa tehnik yang kami ketahui.

“Kami pun membiasakan dia berkeliling kebun anggur kami," terang Michelle. "Sebagian besar perkebunan anggur bergantung pada hidung manusia tapi hidung Belle adalah 2.000 kali lebih sensitif," jelasnya.

http://pangkalan-unik.blogspot.com/2011/07/inilah-louisa-bella-anjing-unik-penguji.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tron

ini film yg sangat seru dan fantastik

Inilah Universitas Waria Pertama di Dunia

Ketika tuntutan persamaan hak sudah dilontarkan dan persamaan persepsi sudah bisa diterima di masyarakat, maka dibentuklah suatu Universitas yang mahasiswanya (mahasiswa atau mahasiswi?)    adalah para pelaku transgender alias waria. Universitas ini ada di Thailand, yang menjadi surga kebebasan transgender tentunya. Pendidikan yang diberikan lebih ke arah pembekalan diri bidang ilmu ketrampilan, seperti Pengembangan Kepribadian, Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias. sumber Beritaunik.com

136 Anak Meninggal Setiap Hari

Data Bank Dunia tahun 2008 menunjukkan, sebanyak 50.000 anak Indonesia meninggal dunia karena masalah sanitasi air dalam setahun. Itu berarti rata-rata ada 136 anak yang meninggal setiap hari karena tak terjaminnya kebutuhan air bersih. Pernyataan ini disampaikan Saiful Munir, Sekjen Lingkar Studi Aksi Demokrasi Indonesia (LS ADI), saat unjuk rasa peringatan Hari Air Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2011). "Kebijakan yang keliru dari pihak pemerintah dalam menyediakan akses air bersih kepada masyarakat menyebabkan banyak anak menjadi korban," kata Saiful. Menurutnya, seharusnya pemerintah bertugas melaksanakan amanat konstitusi, khususnya Pasal 33 UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah memanfaatkan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat. Itu artinya, pemerintah perlu mengupayakan air bersih gratis bagi rakyat. "Bukannya diprivatisasi sebagaimana terjadi saat ini," tambah Saiful. Muhammad Reza, Koordinator Advokasi Koalisi Rakyat untu...