Langsung ke konten utama

Nenek Moyang Beruang Kutub dari Irlandia

 - Spesies beruang kutub yang ada sekarang diperkirakan berasal dari satu spesies beruang coklat yang hidup 20.000 - 50.000 di wilayah yang kini dikenal dengan Irlandia. Hal itu dikemukakan dalam publikasi ilmuwan di jurnal Current Biology baru-baru ini.
Para ilmuwan mendapatkan hasil tersebut setelah melakukan analisis DNA Mitokondria dari 242 beruang kutub dan beruang coklat yang masih hidup maupun yang telah memfosil. DNA miktokondria lain dengan DNA inti sel sebab hanya diturunkan dari induk (ibu) ke anakan.
"Kami menemukan bahwa garis ibu (DNA Mitokondria) dari beruang kutub memiliki kesamaan dengan moyang yang relatif baru yang pernah hidup di Pantai Atlantik wilayah Irlandia," kata Daniel Bradley, profesor dari Trinity College, Dublin, yang terlibat dalam penelitian ini.
Beruang kutub berbeda dengan beruang coklat. Beruang kutub memiliki tampakan luar berwarna putih dan karnivora. Sementara, beruang coklat memiliki ukuran yang lebih kecil, hidup di lingkungan yang lebih hangat, berwarna coklat serta memakan tumbuhan dan hewan kecil.
Sebelum penemuan ini, dipercaya bahwa moyang beruang kutub adalah dari Alaska dan hidup sekitar 14.000 tahun yang lalu. Dengan penemuan ini, bukan saja lokasi moyang beruang kutub saja yang berubah, tetapi juga waktu hidup yang mundur ke belakang dengan rentang 6000 - 36.000 tahun.
Hasil penemuan ini menarik sebab dalam beberawa waktu terakhir, hibrida beruang kutub dan beruang coklat ditemukan di wilayah Artik. Para Biolog mengatakan bahwa hibridisasi ini krusial saat es di laut Artik terus mengalami pelelehan.
Beth Shapiro dari Pennsylvania State University yang memimpin studi ini mengatakan, "Beruang kutub dan beruang coklat yang saat ini hibrid di alam liar sebenarnya telah melakukannya dalam kurun waktu 100 ribu tahun terakhir."
Lebih lanjut, Shapiro mengatakan bahwa ilmuwan harus mempertimbangkan kembali upaya konservasi sehingga tidak hanya fokus pada beruang kutub tetapi juga hibridanya. Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN), saat ini hanya ada 20 ribu hingga 25 ribu beruang kutub di alam liar.

sumber KOMPAS.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tron

ini film yg sangat seru dan fantastik

Inilah Universitas Waria Pertama di Dunia

Ketika tuntutan persamaan hak sudah dilontarkan dan persamaan persepsi sudah bisa diterima di masyarakat, maka dibentuklah suatu Universitas yang mahasiswanya (mahasiswa atau mahasiswi?)    adalah para pelaku transgender alias waria. Universitas ini ada di Thailand, yang menjadi surga kebebasan transgender tentunya. Pendidikan yang diberikan lebih ke arah pembekalan diri bidang ilmu ketrampilan, seperti Pengembangan Kepribadian, Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias. sumber Beritaunik.com

136 Anak Meninggal Setiap Hari

Data Bank Dunia tahun 2008 menunjukkan, sebanyak 50.000 anak Indonesia meninggal dunia karena masalah sanitasi air dalam setahun. Itu berarti rata-rata ada 136 anak yang meninggal setiap hari karena tak terjaminnya kebutuhan air bersih. Pernyataan ini disampaikan Saiful Munir, Sekjen Lingkar Studi Aksi Demokrasi Indonesia (LS ADI), saat unjuk rasa peringatan Hari Air Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2011). "Kebijakan yang keliru dari pihak pemerintah dalam menyediakan akses air bersih kepada masyarakat menyebabkan banyak anak menjadi korban," kata Saiful. Menurutnya, seharusnya pemerintah bertugas melaksanakan amanat konstitusi, khususnya Pasal 33 UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah memanfaatkan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat. Itu artinya, pemerintah perlu mengupayakan air bersih gratis bagi rakyat. "Bukannya diprivatisasi sebagaimana terjadi saat ini," tambah Saiful. Muhammad Reza, Koordinator Advokasi Koalisi Rakyat untu...