Langsung ke konten utama

Berani Mengunjungi Buaya Raksasa Di Sungai Adelaide ??

DARWIN - Di perairan sungai Adelaide, terdapat seekor buaya raksasa. Bukannya tidak ditakuti, namun ketakutan warga kepada buaya besar tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para warga yang ketakutan tapi juga penasaran untuk dapat melihat secara dekat bagaimana bentuk buaya tersebut.

Para wisatawan rela mengeluarkan kocek untuk menyewa perahu dan dan dapat merasakan sensasi menegangkan ketika buaya raksasa tersebut datang menghampiri perahu sewaan.



 
Buaya raksasa sepanjang 5,4 meter di Sungai Adelaide, Australia Selatan/Dailymail
Salah satu wisatawan yang tertarik dan telah merasakan sensasi berada di dekat buaya raksasa tersebut adalah Bridgeford Katrina. Katrina yang adalah seorang fotografer itu pun tak luput membidik buaya raksasa sepanjang 5,4 meter dan berbobot 2 ton tersebut yang seketika muncul dari dalam air karena tertarik dengan pancingan sang pemandu wisata yang menggantungkan daging kangguru dengan menggunakan tiang.

Karena posturnya yang sangat besar, buaya tersebut dinamakan Brutus.

"Dia memiliki adrenalin yang tinggi," ujar Katrina. "Dia datang begitu dekat dan hampir kita yang ada di perahu dapat menyentuhnya."

Sebagaimana dilansir Dailymail, Rabu (13/7/2011), keberadaan Brutus telah menjadi buah bibir di sekitar wilayah Darwin, Australia. Brutus yang kehilangan kaki depannya tersebut diyakini akibat berkelahi dengan hiu di muara sungai. Kisah tersebut jua lah yang membuat masyarakat semakin penasaran untuk melihat langsung buaya rakasa tersebut.

"Ketika buaya itu mengeluarkan dirinya dari dalam air, semua berteriak seru," ujar Katrina.

Wisata kapal pesiar untuk menyaksikan lompatan buaya tersebut merupakan daya tarik wisata utama di wilayah selatan Australia yang menarik banyak perhatian masyarakat di kawasan utara Australia.

Ribuan 'monster' hidup di perairan sekitar wilayah Darwin, Australia Selatan. sehingga pemerintah daerah memperingatkan orang-orang yang ada di kawasan wisata tersebut untuk tidak berenang atau mencuci kendaraan mereka di dalam air.

Mereka juga diberitahu untuk tidak berkemah di dekat sungai karena buaya menjelajah hingga beberapa mil pedalaman.


http://pangkalan-unik.blogspot.com/2011/07/berani-mengunjungi-buaya-raksasa-di.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

tron

ini film yg sangat seru dan fantastik

Inilah Universitas Waria Pertama di Dunia

Ketika tuntutan persamaan hak sudah dilontarkan dan persamaan persepsi sudah bisa diterima di masyarakat, maka dibentuklah suatu Universitas yang mahasiswanya (mahasiswa atau mahasiswi?)    adalah para pelaku transgender alias waria. Universitas ini ada di Thailand, yang menjadi surga kebebasan transgender tentunya. Pendidikan yang diberikan lebih ke arah pembekalan diri bidang ilmu ketrampilan, seperti Pengembangan Kepribadian, Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias. sumber Beritaunik.com

136 Anak Meninggal Setiap Hari

Data Bank Dunia tahun 2008 menunjukkan, sebanyak 50.000 anak Indonesia meninggal dunia karena masalah sanitasi air dalam setahun. Itu berarti rata-rata ada 136 anak yang meninggal setiap hari karena tak terjaminnya kebutuhan air bersih. Pernyataan ini disampaikan Saiful Munir, Sekjen Lingkar Studi Aksi Demokrasi Indonesia (LS ADI), saat unjuk rasa peringatan Hari Air Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2011). "Kebijakan yang keliru dari pihak pemerintah dalam menyediakan akses air bersih kepada masyarakat menyebabkan banyak anak menjadi korban," kata Saiful. Menurutnya, seharusnya pemerintah bertugas melaksanakan amanat konstitusi, khususnya Pasal 33 UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah memanfaatkan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat. Itu artinya, pemerintah perlu mengupayakan air bersih gratis bagi rakyat. "Bukannya diprivatisasi sebagaimana terjadi saat ini," tambah Saiful. Muhammad Reza, Koordinator Advokasi Koalisi Rakyat untu...