Langsung ke konten utama

Rumah Horor Dari Abad Ke-15

LLAANRWST - Sebuah pondok yang berada di tepi Sungai Cowny, Llaanrwst, North Wales, memiliki rupa seperti wajah yang cemberut.

Terbentuknya wajah yang menyerupai raut cemberut tersebut merupakan dampak dari daun-daunan merambat yang tumbuh memenuhi keseluruhan dinding luar rumah ini.



 

Rumah Horor dari Abad Ke-15. Foto: dailymail
Hanya kotak jendela dan kotak pintu yang "selamat" dari rimbunnya dedaunan, sehingga tampaklah raut seperti wajah cemberut.

Daun-daunan merambat yang tumbuh di sisi-sisi bangunan pondok tersebut sengaja ditanam dengan tujuan agar dapat memberi rasa hangat ke dalam ruangan pondok tersebut.

Pondokan yang cocok jika digunakan sebagai tempat syuting film horor ini dibangun pada abad ke-15.

Selama 1500 tahun berdiri, bangunan ini tidak pernah diubah bentuknya. Fungsi dari bangunan ini pun berubah-ubah, mulai hanya dari rumah penginapan, hingga jadi gedung pengadilan. Kini, sudah selama 50 tahun yang lalu, rumah yang tampak horor ini merupakan sebuah kedai teh dan terkenal sebagai tempat dijualnya kue-kue buatan rumah. Demikian lansir Dailymail, Juamt (15/7/2011).

Karena telah berumur sangat tua, bangunan ini pun telah menuai banyak sejarah dan mitos.

Uniknya, jika pada musim dingin datang, daun-daun yang tadinya berwarna hijau segar akan berubah menjadi merah keungu-unguan dan menampilkan kesan horor.

Bangunan yang berada di gerbang Taman Nasional Snowdonia, Wales, ini kini dimiliki oleh National Trust, sebuah organisasi yang berdedikasi untuk melestarikan kekayaan budaya atau lingkungan pada suatu wilayah.


Sumber : http://pangkalan-unik.blogspot.com/2011/07/rumah-horor-dari-abad-ke-15.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tron

ini film yg sangat seru dan fantastik

Inilah Universitas Waria Pertama di Dunia

Ketika tuntutan persamaan hak sudah dilontarkan dan persamaan persepsi sudah bisa diterima di masyarakat, maka dibentuklah suatu Universitas yang mahasiswanya (mahasiswa atau mahasiswi?)    adalah para pelaku transgender alias waria. Universitas ini ada di Thailand, yang menjadi surga kebebasan transgender tentunya. Pendidikan yang diberikan lebih ke arah pembekalan diri bidang ilmu ketrampilan, seperti Pengembangan Kepribadian, Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias. sumber Beritaunik.com

136 Anak Meninggal Setiap Hari

Data Bank Dunia tahun 2008 menunjukkan, sebanyak 50.000 anak Indonesia meninggal dunia karena masalah sanitasi air dalam setahun. Itu berarti rata-rata ada 136 anak yang meninggal setiap hari karena tak terjaminnya kebutuhan air bersih. Pernyataan ini disampaikan Saiful Munir, Sekjen Lingkar Studi Aksi Demokrasi Indonesia (LS ADI), saat unjuk rasa peringatan Hari Air Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2011). "Kebijakan yang keliru dari pihak pemerintah dalam menyediakan akses air bersih kepada masyarakat menyebabkan banyak anak menjadi korban," kata Saiful. Menurutnya, seharusnya pemerintah bertugas melaksanakan amanat konstitusi, khususnya Pasal 33 UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah memanfaatkan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat. Itu artinya, pemerintah perlu mengupayakan air bersih gratis bagi rakyat. "Bukannya diprivatisasi sebagaimana terjadi saat ini," tambah Saiful. Muhammad Reza, Koordinator Advokasi Koalisi Rakyat untu...