Langsung ke konten utama

Terancam, Kucing Ini Nekat 'Panjat' Pohon Kaktus


Demi menyelamatkan nyawanya dari terkaman seekor singa gunung, kucing hutan ini mengamankan dirinya.

Dia pun nekat memanjat batang kaktus setinggi 15 meter di Gurun Sonora Arizona, Arizona, Amerika Serikat. Bahkan dia bertahan di ujung kaktus selama enam jam.

Mungkin rasa takut yang menghantuinya mengalahkan rasa sakit dari duri-duri yang menusuk-nusuk badannya.

Curt Fonger (69), seorang fotografer yang beruntung mengabadikan momen ini, mengatakan kucing tersebut tertatih-tatih menaiki batang kaktus tersebut demi keberlangsungan hidupnya.

Kucing itu bertahan berada di ujung batang kaktus selama enam jam guna memastikan, seekor singa lapar yang menguntitnya telah benar-benar jauh dari sekitarnya.

"Singa itu tidak mengejar kucing hutan tersebut sampai ke atas kaktus tetapi berputar-putar di bawahnya sambil beberapa kali menggeram selama beberapa menit, kemudian berbalik dan berlari ke arah dia datang," ujar Fonger, sebagaimana dikutip Dailymail, Jumat (26/8/2011).

( Sumber: http://international.okezone.com/read/2011/08/26/214/496646/dikejar-singa-kucing-manjat-kaktus )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tron

ini film yg sangat seru dan fantastik

Inilah Universitas Waria Pertama di Dunia

Ketika tuntutan persamaan hak sudah dilontarkan dan persamaan persepsi sudah bisa diterima di masyarakat, maka dibentuklah suatu Universitas yang mahasiswanya (mahasiswa atau mahasiswi?)    adalah para pelaku transgender alias waria. Universitas ini ada di Thailand, yang menjadi surga kebebasan transgender tentunya. Pendidikan yang diberikan lebih ke arah pembekalan diri bidang ilmu ketrampilan, seperti Pengembangan Kepribadian, Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias. sumber Beritaunik.com

136 Anak Meninggal Setiap Hari

Data Bank Dunia tahun 2008 menunjukkan, sebanyak 50.000 anak Indonesia meninggal dunia karena masalah sanitasi air dalam setahun. Itu berarti rata-rata ada 136 anak yang meninggal setiap hari karena tak terjaminnya kebutuhan air bersih. Pernyataan ini disampaikan Saiful Munir, Sekjen Lingkar Studi Aksi Demokrasi Indonesia (LS ADI), saat unjuk rasa peringatan Hari Air Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2011). "Kebijakan yang keliru dari pihak pemerintah dalam menyediakan akses air bersih kepada masyarakat menyebabkan banyak anak menjadi korban," kata Saiful. Menurutnya, seharusnya pemerintah bertugas melaksanakan amanat konstitusi, khususnya Pasal 33 UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah memanfaatkan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat. Itu artinya, pemerintah perlu mengupayakan air bersih gratis bagi rakyat. "Bukannya diprivatisasi sebagaimana terjadi saat ini," tambah Saiful. Muhammad Reza, Koordinator Advokasi Koalisi Rakyat untu...