Langsung ke konten utama

Woow! Elang Raksasa Ini Tertangkap Kamera Menggondol Kambing

Seekor Elang jenis Golden Eagle besar tertangkap kamera tengah mencengkram seekor kambing terbang. Kambing yang terlihat berdarah itu diperkirakan akan menjadi santapan si elang.

Foto menakjubkan ini diambil di pegunungan pulau Mull, Skotlandia. Foto ini kemungkinan foto pertama yang berhasil mengabadikan seekor elang raksasa dengan rentang sayap dua meter membawa mangsa berupa kambing.



Foto ini diambil oleh seorang pengamat burung yang enggan disebutkan namanya. Dia juga menolak menyebutkan lokasi persis foto ini diambil. Dia takut petani yang marah karena hewannya menjadi mangsa akan memburu burung itu.

Burung elang jenis ini memang termasuk burung langka. Mereka ada sekitar 30 ekor dan dilindungi dalam area khusus yang tahun lalu habitat mereka sempat tercemar.

Sebelum mengambil foto ini, pengamat burung dan istrinya melihat beberapa burung elang yang berputar. "Ada beberapa mobil yang parkir di dekatnya, mereka lalu berputar-putar di udara," kata pengamat burung itu.

Tiba-tiba ada seekor elang besar yang terlihat membawa sesuatu. Ketika melihat melalui binokular mereka menduga itu seekor kelinci gunung. Tapi setelah semakin mendekat ternyata itu seekor kambing.

"Sebuah peristiwa yang sangat langka dan tidak mungkin saya lupakan," kata pengamat burung itu. Elang berjenis Golden Eagle dikenal sebagai pemangsa hewan berukuran besar dengan cara menjatuhkan mangsanya dari ketinggian.

http://pangkalan-unik.blogspot.com/2011/07/woow-elang-raksasa-ini-tertangkap.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

tron

ini film yg sangat seru dan fantastik

Inilah Universitas Waria Pertama di Dunia

Ketika tuntutan persamaan hak sudah dilontarkan dan persamaan persepsi sudah bisa diterima di masyarakat, maka dibentuklah suatu Universitas yang mahasiswanya (mahasiswa atau mahasiswi?)    adalah para pelaku transgender alias waria. Universitas ini ada di Thailand, yang menjadi surga kebebasan transgender tentunya. Pendidikan yang diberikan lebih ke arah pembekalan diri bidang ilmu ketrampilan, seperti Pengembangan Kepribadian, Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias. sumber Beritaunik.com

136 Anak Meninggal Setiap Hari

Data Bank Dunia tahun 2008 menunjukkan, sebanyak 50.000 anak Indonesia meninggal dunia karena masalah sanitasi air dalam setahun. Itu berarti rata-rata ada 136 anak yang meninggal setiap hari karena tak terjaminnya kebutuhan air bersih. Pernyataan ini disampaikan Saiful Munir, Sekjen Lingkar Studi Aksi Demokrasi Indonesia (LS ADI), saat unjuk rasa peringatan Hari Air Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2011). "Kebijakan yang keliru dari pihak pemerintah dalam menyediakan akses air bersih kepada masyarakat menyebabkan banyak anak menjadi korban," kata Saiful. Menurutnya, seharusnya pemerintah bertugas melaksanakan amanat konstitusi, khususnya Pasal 33 UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah memanfaatkan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat. Itu artinya, pemerintah perlu mengupayakan air bersih gratis bagi rakyat. "Bukannya diprivatisasi sebagaimana terjadi saat ini," tambah Saiful. Muhammad Reza, Koordinator Advokasi Koalisi Rakyat untu...