Langsung ke konten utama

Samsung Galaxy Skin, Ponsel “Karet” yang Dapat Dilekuk


PONSEL yang tangguh dan tahan banting, bahkan tidak rusak walau ditekuk, kini tidak lagi sekedar khayalan.

Samsung baru-baru ini membocorkan rancangan ponsel terbarunya, Galaxy Skin, ponsel super lentur yang dapat dilekuk-lekukkan layaknya karet.

Rancangan ini menyusul dirilisnya Amoled screen, layar ponsel yang dapat dibengkokkan, yang sempat diperkenalkan oleh Samsung pada Januari lalu.

Layar Amoled 4,5 inch setebal 0,3 milimeter inilah yang menjadi sumber kekuatan Samsung Galaxy Skin.

Ponsel yang mulai dilempar ke pasaran pada kuartal kedua tahun depan itu, disebut-sebut dapat digulung sampai kecil, hingga tahan dipukul dengan palu.



Saking lenturnya, Galaxy Skin dapat dilekuk-lekukkan seperti karet (dok.Daily Mail)
Galaxy Skin dipersenjatai dengan teknologi graphene, lapisan atom karbon yang ditumpuk untuk melindungi layar kristal Amoled.

Ponsel ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, seperti kamera 8 megapixel, RAM 1GB, dan prosesor 1,2 GHz. Spesifikasi ponsel ini nyaris sama dengan seniornya, Samsung Galaxy S II, kecuali layar fleksibelnya.

“Layar Amoled yang fleksibel dapat mengakhiri resiko rusaknya layar smartphone, dan juga tablet yang jauh lebih ringkih,” ungkap Will Findlater, editor majalah Stuff, seperti dikutip Mail Online, Senin (26/9).

“Seandainya ada tablet yang dapat dilipat menjadi seukuran smartphone, pasti akan lebih menarik. Anda bisa mendapatkan dua gadget sekaligus,” lanjut Findlater.


sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2011/09/samsung-galaxy-skin-ponsel-karet-yang.html#ixzz1ZOmmABdj

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tron

ini film yg sangat seru dan fantastik

Inilah Universitas Waria Pertama di Dunia

Ketika tuntutan persamaan hak sudah dilontarkan dan persamaan persepsi sudah bisa diterima di masyarakat, maka dibentuklah suatu Universitas yang mahasiswanya (mahasiswa atau mahasiswi?)    adalah para pelaku transgender alias waria. Universitas ini ada di Thailand, yang menjadi surga kebebasan transgender tentunya. Pendidikan yang diberikan lebih ke arah pembekalan diri bidang ilmu ketrampilan, seperti Pengembangan Kepribadian, Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias. sumber Beritaunik.com

136 Anak Meninggal Setiap Hari

Data Bank Dunia tahun 2008 menunjukkan, sebanyak 50.000 anak Indonesia meninggal dunia karena masalah sanitasi air dalam setahun. Itu berarti rata-rata ada 136 anak yang meninggal setiap hari karena tak terjaminnya kebutuhan air bersih. Pernyataan ini disampaikan Saiful Munir, Sekjen Lingkar Studi Aksi Demokrasi Indonesia (LS ADI), saat unjuk rasa peringatan Hari Air Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2011). "Kebijakan yang keliru dari pihak pemerintah dalam menyediakan akses air bersih kepada masyarakat menyebabkan banyak anak menjadi korban," kata Saiful. Menurutnya, seharusnya pemerintah bertugas melaksanakan amanat konstitusi, khususnya Pasal 33 UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah memanfaatkan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat. Itu artinya, pemerintah perlu mengupayakan air bersih gratis bagi rakyat. "Bukannya diprivatisasi sebagaimana terjadi saat ini," tambah Saiful. Muhammad Reza, Koordinator Advokasi Koalisi Rakyat untu...